Skip to main content

Posts

Aceh dari masa Sultan Iskandar Muda ke Helsinki

Recent posts

Peran Pemerintah terhadap penerapan Renewable Energy.

p otensi energy terbarukan, adalah salah satu Solusi Alternatif yang bisa di Manfaatkan untuk mengatasi krisis Energy yang terjadi dewasa ini. Indonesia sebagai negara yang terletak dalam iklim tropis sangat potensial dalam pengembagan renewable energi, terdapat 236.000 Mwe Energi yang bersumber dari tenaga surya, angin, air, dan panas bumi sehingga berpeluang sebagai energy alternatif pengganti energi fossil (http://www.ristek.go.id/). Tapi hingga saat ini belum ada manuver-manuver pada tataran aksi yang dilakukan pemerintah. Pada tahun 2008, pemerintah menganggarkan 66,2 Triliun untuk dana pengentasan Kemiskinan nasional, pengalokasian dana tersebut melaui program BLT(bantuan langsung tunai),BOS (Bantuan Operasional Sekolah), PNPM,dan Pembagian Kompor Elpiji gratis. Akan tetapi perhatian pemerintah terhadap kebutuhan konsusmi energy masyarakat secara luas dan berkelanjutan, belum menyentuh level provinsi. yang mengkibatkan konsumsi kebutuhan

Angkhoi Jaring Ramah Lingkungan Made in Alue Kala

S ore perlahan meranjak menjemput senja. Ben Puteh terlihat sangat sibuk menarik dan mengulur jarring ikannya, tapi mereka biasa menyebut nya Angkhoi ,lelaki yang berusia 50 tahun itu selalu melakukan aktifitas ini setiap hari, sudah tiga tahun dia hanya mengandalkan jarring ini untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga nya sehari-hari. aktifitas ini sudah sejak dahulu dilakukan oleh masyarakat nelayan di desa alue kala Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe ini .Angkhoi adalah peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan terbuat dari alat-alat sederhana jarring yang besar dengan menggunakan katrol untuk mengulur dan menggulungnya dan dua tiang bambu dikedua sisinya, sambil menggulur jarring nya Ben Puteh mengatakan dulu banyak jarring yang seperti punya saya disebelah sana sambil menunjuk kearah Timur Sungai Alue Kala, Tapi selama muara menjadi dangkal kami para nelayan susah menangkap ikan, hanya mengandalkan air pasang dari laut karena pada saat pasang ikan akan masuk

PUPUK ORGANIK DARI KOTORAN

P engunaan pupuk pada tanaman menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh petani, namun, dewasa ini sangat minim petani yang bertani dengan menggunakan pupuk organik,pupuk yang diolah dengan proses alami dari dedaunan dan kotoran lembu tanpa menggunakan zat kimia. Para petani sekarang lebih memilih menggunakan pupuk kimia seperti urea dan banyak jenis pupuk kimia lain yang digunakan, bahkan pestisida yang disemprotkan untuk memberantas hama pada tanaman. tetapi terkadang para petani tidak mengikuti anjuran pemakaian dan takaran penggunaan pupuk pada tanaman dana lahan pertanian. Akibat dari penggunaan pupuk kimia secara berlebihan, mengakibatkan kondisi struktur tanah rusak dan, kandungan harapun berkurang. dan, banyak lagi kerugian yang ditimbulkan. Tapi lain halnya yang dilakukan oleh petani didesa Alue Caplie Kecamatan Senudon, Aceh Utara, 65 kilometer arah timur kota Lhokseumawe, mereka sudah mulai melakukan metode bertani secara organik sejak satu tahun lalu. dengan memanfaatkan  sluri

Menilik Potensi Alam dan Potensi Kerentanan Bumi Samudera Pasai

M elakukan penggalian data potensi alam yang dimiliki Kabupaten Aceh Utara, akan menghasilkan urutan catatan panjang potensi alam yang dimiliki Daerah ini. Dengan luas wilayah  3.296,86 Km 2   tak heran, bumi Samudra Pasai memiliki sumber daya alam yang melimpah, jika kita mencoba untuk mengintip potensi perkebunan, maka yang menjadi andalan hasil adalah tanaman kelapa, coklat, pinang, karet, dan kelapa sawit. Sedangkan dari sektor pertanian, Kabupaten ini juga menempati urutan teratas dengan jumlah luas sawah di tiap-tiap kecamatan mencapai 100 Hektare. tetapi yang menjadi pertanyaan nya adalah bagaimana masyarakat mengelola hasil alam yang melimpah. Dan mengapa angka kemiskinan dikabupaten ini masih tinggi  diantara Kabupaten di Nangroe Aceh Darussalam. Saat ini masyarakat masih menjual hasil alamnya langsung tanpa melakukan pengolahan, sehingga harga jual menjadi permainan para tengkulak atau toke yang meraup keuntungan dari hasil alam yang dimiliki masyarakat. Hasil alam selama ini